Ligaindonesia – Manchester United akan melawat ke markas Arsenal, Stadion Emirates, pada laga pekan ke-21 Premier League, Minggu (22/1/2023) malam WIB. Melakoni duel ini, MU memiliki sejumlah alasan pendukung yang bisa membuat The Gunners bertekuk lutut.
Saat ini, Manchester United berada di posisi ketiga klasemen sementara liga dengan nilai 39. Mereka tertinggal delapan poin dari Arsenal yang masih nyaman bercokol di posisi teratas klasemen.
Tim Setan Merah berambisi untuk bisa membungkam The Gunners, sekaligus menjaga asa meraih trofi juara Premier League musim ini. Namun, MU tidak begitu saja mudah mengalahkan Tim Gudang Peluru.
Dari enam laga terakhir di seluruh ajang, Arsenal sukses meraih lima kemenangan dan satu hasil imbang. Pada laga terakhir, Tim Meriam London membungkam Tottenham Hotspur dengan skor 2-0.
Meski begitu, Manchester United memiliki sejumlah alasan untuk mengalahkan Arsenal. Apa sajakah itu? Berikut ini adalah ulasannya.
MU Lagi On Fire
Saat ini, Tim Setan Merah sedang dalam performa impresif. Manchester United tidak terkalahkan dalam 10 laga terakhir di seluruh ajang, dengan perincian sembilan kemenangan beruntun dan sekali imbang.
Mereka juga sukses mencetak 23 gol dan hanya kebobolan tujuh gol dari 10 pertandingan tersebut. Selain itu, Manchester United juga memetik kemenangan meyakinkan kontra Arsenal pada pertemuan pertama musim ini.
Bermain di Old Trafford, 4 September lalu, Tim Setan Merah melumat Tim Gudang Peluru dengan skor 3-1. Ketiga gol MU dicetak Antony pada menit ke-35 dan Marcus Rashford menit ke-66 dan 75, sedangkan gol tunggal Arsenal disarangkan Bukayo Saka (60′).
Marcus Rashford Lagi Membara
Penyerang Timnas Inggris itu lagi on fire pada musim ini. Rashford telah mendulang 16 gol dan enam assist dari 27 pertandingan di seluruh ajang.
Bahkan, dia hampir selalu mencetak gol dalam delapan pertandingan terakhir yang dijalani bersama Tim Setan Merah. Dari delapan laga tersebut, Marcus Rashford mampu mengoleksi delapan gol.
Performa gemilang Rashford tak lepas dari kehadiran Erik ten Hag di Manchester United. Ditempatkan Ten Hag sebagai gelandang serang kiri ataupun winger kiri, pemain berusia 25 tahun tersebut mampu menemukan performa terbaiknya.
Padahal musim lalu, dia kerap menjadi bahan kritikan media dan pengamat sepak bola. Marcus Rashford hanya mampu mendulang lima gol dan dua assist dari 32 laga di seluruh ajang pada musim 2022/2023.
Taktik Ten Hag Makin Padu
Manajer asal Belanda tersebut mulai menangani Manchester United pada 1 Juli 2022. Berbekal segudang prestasi bersama Ajax Amsterdam membuat Ten Hag diharapkan mampu mendongkrak prestasi Tim Setan Merah yang kesulitan bersaing meraih trofi juara.
Namun, awal karier Erik ten Hag di MU tak berjalan mulus. The Red Devils asuhan Ten Hag menelan kekalahan beruntun dalam dua laga pembuka Premier League. Hasil tersebut membuat kapasitas sang manajer dipertanyakan.
Perlahan, Erik ten Hag mulai menemukan ramuan yang tepat untuk Manchester United. Satu di antara rahasia sukses manajer berusia 52 tahun tersebut adalah berani menepikan Cristiano Ronaldo.
Hasilnya, MU bermain gemilang. Taktik 4-2-3-1 racikan Ten Hag yang semakin padu, membuat Tim Setan Merah meraih sembilan kemenangan dan hanya sekali kalah dalam 10 laga terakhir di seluruh ajang.
Lini Belakang Solid
Sektor pertahanan sempat menjadi titik lemah Manchester United pada musim ini. Kedatangan Lisandro Martinez dan Raphael Varane pada musim panas 2022 belum cukup memperkukuh lini belakang MU.
Ditambah lagi Harry Maguire yang acap kali melakukan blunder, semakin memperparah rapuhnya pertahanan MU. Beragam kesalahan di lini belakang Manchester United mampu dibenahi Erik ten Hag.
Hasilnya, pertahanan Manchester United semakin solid. Melakukan sejumlah rotasi di lini belakang, MU menorehkan clean sheet dalam lima dari 10 laga laga terakhir diseluruh ajang.