Ligaindonesia – Ketika Bali United sudah mulai melakukan persiapan sejak 15 Mei lalu, PSM Makassar baru sepekan terakhir menggelar latihan untuk persiapan di leg pertama playoff Liga Champions Asia 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Selasa (6/6/2023).
PSM saja baru tiba di Bali pada Senin (5/5/2023) atau sehari jelang pertandingan. Wiljan Pluim dkk baru tiba di Stadion Kapten I Wayan Dipta sekitar pukul 20.00 WITA untuk melakukan official training.
Itu sebabnya pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, saat konferensi pers jelang pertandingan mengatakan dengan lantang bahwa Bali United menjadi favorit untuk meraih kemenangan.
“Kami tidak banyak waktu persiapan seperti Bali United. Sebelum musim ini dimulai, kami dibertahu bahwa pertandingan akan diadakan pada minggu kedua atau ketiga di bulan Juni. Namun terjadi perubahan lagi.”
“Apa yang dilakukan PSM musim lalu saya menjadi perjalanan yang panjang. Saya rasa Bali United menjadi tim paling favorit untuk memenangkan pertandingan ini,” beber Bernardo Tavares.
Wlijan Pluim Ingin Tren Positif Berlanjut
Kapten PSM Makassar Wiljan Pluim justru sebaliknya. Pluim sadar di era Liga 1, PSM sangat sulit mengalahkan Bali United, terutama ketika berlaga di Stadion Dipta.
Lima kali Bali United berhasil meraih kemenangan dengan tiga di antaranya diraih Stadion Dipta. Namun, ada sedikit optimisme tersisa karena musim lalu sukses memutus rekor buruk.
“Kami tahu tidak pernah menang melawan Bali United di stadion ini. Tapi musim lalu, kami berhasil mematahkan rekor buruk dan mencoba untuk kembali memberikan yang terbaik di pertandingan kali ini,” ucapnya.
Tidak Ada Dua Pemain Asing Bali United Jadi Keuntungan?
Bali United saat menghadapi PSM, tidak bisa diperkuat oleh dua pemain asing baru. Keduanya masih belum tiba di Bali. Sedangkan Juku Eja, datang dengan kekuatan terbaik. Mulai dari Kenzo Nambu hingga dua pemain asing anyar mereka Kike Linare Fernandez dan Adilson da Silva.
Namun Tavares lagi-lagi enggan menganggapnya sebagai sebuah keuntungan yang berarti untuk skuad asuhannya.
“Ada beberapa pemain kami yang tidak dalam kondisi 100 persen. Saya kira Bali United memulai pertandingan dengan 11 pemain, termasuk kami. Siapapun pemain Bali United baik lokal maupun asing punya dua tangan serta dua kaki. Saya kira bukan masalah besar untuk kami,” tutup Tavares.